NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Angka kasus corona virus di Kota Mataram cukup menjadi perhatian. Bahkan Pemerintah Provinsi NTB sendiri menyoroti betul hal ini.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gde Putu Aryadi meminta kepada masyarakat, khususnya di Kota Mataram agar tidak meremehkan COVID-19.
“Jangan remehkan corona ini. Contoh di Mataram ini kan tertinggi, nyaris semua (titik/zona) merah. Hubungan interaksi sosial harus diwaspadai,” ujarnya, Rabu (8/7) di Mataram.
Menurutnya, Pemerintah Kota Mataram harus lebih gesit dan aktif melakukan berbagai upaya pencegahan dalam memutus matarantai penyebaran corona virus di Ibu Kota Provinsi NTB.
“Pola pengawasan, edukasi, sosialisasi, pembinaan dan peningkatan kewaspadaan ini yang penting dan harus lebih digalakkan,” kata pria yang dikenal ramah dan santun tersebut.
Oleh karenaya, ia meminta kepada masyarakat agar tidak abai dengan protokol pencegahan/kesehatan COVID-19. Pun Pemkot Mataram diharapnya lebih aktif dalam melakukab sosialisasi atau edukasi terhadap masyarakat.
“Jangan abai, dan jangan pula meremehkan hal ini (corona virus), karena COVID ini cukup berbahaya. Mari tetap menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbau Gde akrabnya ia disapa.
Disisi lain, mantan Irbanus pada Inspektorat NTB itu mengambil sisi baik atau hikmah dibalik pandemi corona virus.
Dia mengatakan, corona mengajarkan semua pihak untuk mau kembali menerapkan tradisi lama yang dinilainya nyaris hilang. Yaitu utamanya soal pentingnya kesehatan.
“Bisa dikatakan, mungkin saja COVID ini peringatan dari Tuhan dan mengajak kita semua mampu membangkitkan tradisi baik seperti dahulu. Contoh, dulu saja setiap kita mau masuk rumah harus cuci kaki dan tangan baru kemudian kita masuk ke dalam rumah,” kata Gde.
“Jadi hal-hal baik inilah yang perlu dicermati. Pentingnya hidup bersih dan sehat,” imbuh Kadis Kominfotik NTB itu.
Mengingat sejumlah kabupaten/kota di NTB cukup baik dalam menangani corona, ia pun memberikan apresiasi atas hal itu. “Kita juga mengapresiasi beberapa daerah yang sudah bagus dan mampu menekan corona ini. Untuk itu, mari tetap kita bersama terus bersama menyikapi hal ini dengan kompak,” demikian I Gde Putu Aryadi. (red)
