POLITIK

Strategi PKS Hadapi Pilkada 2020 Ditengah Pandemi

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Setiap partai politik tetap memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi Pilkada. Hanya saja, strategi yang akan digunakan, tentu saja akan berbeda dari biasanya. Ini dikarenakan oleh pandemi COVID-19.

Sehingga, pada saat situasi dan kondisi seperti ini, sejumlah parpol tidak akan mungkin mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, apalagi sampai berkerumunan.

Sebab, hal itu jelas akan bertolak belakang dengan protokol kesehatan yang saat ini menjadi penting. Terutama dalam menyikapi masa pandemi corona virus yang saat ini masih berlangsung.

Baca Juga:  Lalu Hadrian Irfani "Harga Mati"

Oleh karenanya, protokol kesehatan corona virus harus dijadikan perhatian bersama, agar terus diterapkan oleh seluruh masyarakat. Nampaknya COVID-19 tidak menyurutkan semangat parpol di NTB menjalankan strateginya dalam menghadapi Pilkada mendatang.

Salah satunya, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua DPW PKS NTB, H Abdul Hadi menegaskan, bahwa pihaknya pun memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi Pilkada 2020.

“Saya rasa dengan kondisi kayak begini, bagi PKS ada energi yang masih tersimpan cukup bagus. Karena dalam kondisi pandemi ini, PKS terus bergerak untuk melakukan khidmat-khidmat kepada masyarakat. Baik itu melalui kegiatan penyuluhan, membantu masyarakat, itu terus kita lakukan. Dan kita tetap bergerak, jadi suasananya saya rasa sudah kita siapkan,” ujarnya, Sabtu (13/6) di Mataram.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Ajak Media Tangkal Hoaks dan Edukasi Masyarakat

Menurut Abdul Hadi, dengan energi yang masih cukup bagus, pihaknya akan melakukan berbagai upaya maksimal. Meski tidak bisa mendekati masyarakat secara langsung, namun bukan berarti harus menutup jalinan komunikasi dengan masyarakat untuk terus lebih baik.

“Cuma mungkin nanti polanya (gelar pertemuan) dibatasi saja dengan menerapkan protokol kesehatan covid. Saya rasa kami sudah biasa melalukan pola pertemuan terbatas,” kata Wakil Ketua DPRD NTB itu.

“Dan sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang memaksimalkan dan sudah terbiasa dengan pola seperti itu. Karena memang yang memungkinkan dimasa pandemi kayak gini, ya polanya face to face atau dor to dor,” demikian Abdul Hadi menambahkan. (red) 

Baca Juga:  Zul-Rohmi Jilid II : "Sudah Ada Cahaya Diujung Terowongan"