POLITIK

Soal Kerusakan Hutan Sumbawa, Rosihan : Mari Duduk Bersama!

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Terkait kerusakan hutan di Kabupaten Sumbawa (perambahan, illegal loging, pembakaran hutan), Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa, Rosihan meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait agar menyelesaikan persoalan tersebut dengan duduk bersama.

“Solusinya, mari kita duduk bersama,” demikian dikatakan Rosihan kepada media ini, yang sedang kebetulan berada di Mataram usai melakukan kunjungan kerja dari Jakarta.

Persoalan hutan ini menurutnya, tidak boleh dibiarkan dan sangat penting menjadi perhatian bersama. Terutama pemda sendiri melalui Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian termasuk hingga KPH.

Baca Juga:  Ketua DPP PKS Johan Rosihan Lakukan Safari Pilkada di Pulau Sumbawa

Perambahan, Illegal Loging termasuk pembakaran gunung maupun hutan di wilayah Kabupaten Sumbawa menurut Rosihan merupakan alasan penanaman jagung.

Dimana setiap tahunnya kata dia, jumlah bibit terus meningkat, sehingga otomatis membutuhkan tambahan lahan. Untuk itu, dengan duduk bersama dapat dibicarakan bersama dalam menentukan lokasi/batas lahan untuk menanam jagung.

“Bibit ini terus meningkat, jadi mau tidak mau membutuhkan tambahan lahan. Nah, persoalan ini penting menjadi perhatian kita untuk dibicarakan bersama. Sehingga tidak perlu lagi ada kerusakan-kerusakan hutan kita,” kata politisi PKS yang dikenal cukup vocal ini.

Baca Juga:  Gerindra dan NasDem Bertemu Bahas Jarot-Ansori

Dikatakannya, persoalan hutan memang kebijakannya ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov), namun Pemda Sumbawa juga harus berkwajiban membantu Pemprov dalam menjaga kelestarian lingkungan maupun hutan.

“Intinya dalam persoalan ini menjadi perhatian kita semua. Pemda Sumbawa kami harapkan tidak menutup mata. Mari kita duduk bersama-sama membicarakan hal ini,” demikian ajaknya sembari menerangkan bahwa kerusakan hutan di Kabupaten Sumbawa sudah cukup parah dan hamper merata disemua kecamatan, antara lainnya wilayah Batu Lanteh, Labangka, Empang, Tarano dan wilayah lainnya. (NM1)

Baca Juga:  Lalu Hadrian Irfani "Harga Mati"

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini