MATARAM — Kamis 6 Mei 2021, Lembaga Survei KedaiKOPI di Jakarta merilis “Peluang Dari Timur”. Nama Dr H Zulkieflimansyah (Bang Zul) yang tak lain adalah Gubernur NTB berada diposisi teratas untuk peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia Timur.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meraih dukungan 20,8 persen responden. Kemudian disusul Wayan Koster yang meraih 15,2 persen, Isran Noor 12,3 persen, Viktor Laiskodat 7,1 persen dan Olly Dondokambey 6,3 persen.
Selain Bang Zul, nama Anies Baswedan-Gubernur DKI Jakarta juga berada diposisi teratas dalam peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia Barat.
Anies meraih dukungan 38,2 persen responden, disusul Ganjar Pranowo yang meraih 29,0 persen, Ridwan Kamil 21,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 9,6 persen dan Mahyeldi Ansharullah dengan 2,2 persen.
Terkait hasil survei pencapresan oleh KedaiKoPI ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB – Sambirang Ahmadi yang dimintai tanggapannya mengaku senang dan bersyukur atas atensi serta akseptabilitas publik terhadap Gubernur Bang Zul yang juga kader PKS.
Menurut dia, ini menandakan reputasi dan kualitas kepemimpinan Bang Zul sebagai Gubernur NTB sangat diperhitungkan. “Secara politik buat kami tentu menggembirakan. Karena kader PKS sudah bisa diterima publik sebagai salah satu alternatif pemimpin nasional,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD NTB ini.
Melihat dari hasil survei tersebut, sambung Sambirang Ahmadi, juga menunjukan bahwa masyarakat kawasan timur tetap merindukan adanya representasi Indonesia Timur dalam struktur kepemimpinan nasional. “Karena Indonesia bukan saja Jawa,” tegasnya.
Meski demikian, Pimpinan Fraksi PKS di Udayana itu juga sangat berkeyakinan, dengan meroketnya nama Bang Zul dalam survei tersebut tidak akan mengganggu konsentrasinya sebagai seorang pemimpin di Provinsi NTB.
“Kami yakin naiknya nama Doktor Zul dalam survei tidak akan mengganggu konsentrasi beliau sebagai Gubernur NTB. Justru ini menjadi driving force (daya dorong) beliau untuk semakin berkhidmat menuntaskan seluruh program-program unggulan yang sudah direncanakan,” demikian Sambirang Ahmadi.
Sekedar untuk diketahui, Anies dan Bang Zul tetap intens bertemu disejumlah kesempatan. Ini juga secara tidak langsung lebih menguatkan keduanya tidak menutup kemungkinan akan berduet pada Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan di sosial media (sosmed) pun, keduanya cukup ramai jadi perbincangan warganet. Tak tanggung-tanggung mereka kerap sekali disandingkan agar berduet. Bukan tanpa alasan, sosok Anies dan Bang Zul dianggap paket layak memimpin Indonesia. (red)
