

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak 2019 berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lantaran Nusa Tenggara Barat dinilai rentan terjadinya pemadaman listrik, untuk itu pihak KPU NTB meminta sekaligus berharap, khususnya di Kabupaten/Kota agar dapat menyediakan jenset.
Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu secara tiba-tiba. Terlebih pada saat proses perhitungan suara.
Demikian dikatakan Ketua KPU NTB, Suhardi Soud kepada wartawan usai mengikuti rapat evaluasi dikantor Gubernur NTB, Selasa (9/4).

Menurutnya hal ini penting disampaikan, demi kebaikan serta kelancaran dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu di NTB.
“Minimal di Kabupaten/Kota punya jenset. Karena NTB kan rawan mati redup (listrik),” ucapnya.
Mengingat ini merupakan agenda besar nasional, ia mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi menyukseskan semua tahapan.
Ia juga meminta kepada kepada pihak Pemprov NTB dapat berkoordinasi dengan PLN yang ada di Kabupaten/Kota, agar jangan sampai terjadinya pemadaman listrik pada saat proses pehitungan suara.
Terlebih menurut Suhardi bahwa penentuan suksesnya Pemilu di NTB bukan hanya dari pihak KPU maupun Pemerintah Daerh, namun juga merupakan tanggungjawab bersama semua pihak untuk saling mendukung.
“Intinya kita harap, terutama pihak PLN dapat berkontribusi dalam hal ini,” demikian harap Suhardi Soud.
Sementara itu Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah menyatakan bahwa NTB siap melaksanakan Pemilu.
Untuk persoalan listrik kata dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba.
“Akan kita koordinasikan, dan kami berharap masyarakat NTB berpartisipasi menyukseskan oemilu ini,” harap orang nomor dua di NTB ini. (NM1)

