PERISTIWA

Peristiwa Penembakan KKSB di Papua, Warga NTB di Jakarta Turut Berduka

NUSRAMEDIA.COM, JAKARTA — Peristiwa Penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) terhadap 2 orang Anggota TNI yang baru selesai mengantar perbekalan untuk personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Penembakan yang terjadi di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang menimpa warga asal NTB menimbulkan keprihatinan terhadap kondisi di Tanah Papua, tepatnya di Mbua, Kabupaten Nduga.

Peristiwa itu terjadi ketika 2 orang Anggota TNI yang baru selesai mengantar perbekalan untuk personel Pos Pamrahwan TNI di Mbua. Pratu Panji (Tertembak lengan kiri) dan Pratu Sirwandi (tertembak pada bagian dada dan perut serta paha). Terkait hal tersebut beberapa perwakilan warga NTB yang tinggal di Jakarta merespond dengan cepat.

Direktur Al Mentra Institute Karman BM melalui press rilisnya yang diterima media ini, Ahad malam (18/8), mengungkapkan rasa duka yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia, khususnya warga NTB yang bertugas dan menjadi korban penembakan.

“Kita semua bangsa Indonesia berduka atas peristiwa tersebut, kami mahasiswa, pemuda dan warga NTB di Jakarta turut berbela sungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa ini,” ucapnya.

“Peristiwa duka ini juga menjadi duka bangsa indonesia, dan atas peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ini, kita akan kenang para korban, bahwa mereka gugur sebagai pahlawan,” ungkap Karman, Penggagas Paguyuban Sasambo Connection itu di Bilangan Menteng, 18 Agustus 2019.

Di tempat yang sama, Daud Gerung mengatakan bahwa pihaknya dari Mahasiswa NTB Jakarta mendesak pemerintah untuk bersikap.

“Pemerintah dan panglima TNI harus melihat ini sebagai peristiwa kejahatan luar biasa, kita semua tentu tidak menginginkan hal ini terus terjadi apalagi sampai korban terus berjatuhan baik dari Anggota TNI/Polri maupun warga sipil,” tuturnya.

“Negara harus bersikap tegas dan cepat. Karena peristiwa semacam ini tak boleh terulang dikemudian hari,” imbuh Ketua PKC PMII DKI Jakarta asal Lombok.

Harapan yang sama disampaikan juga oleh Ketua Umum Ikatan Mahasiswa NTB-Jakarta (IKMA), Sahrul MS. Ia berharap pemerintah dalam waktu yang tidak terlalu lama harus mengambil tindakan nyata dan langkah tegas.

“Sebab, jika tidak diambil tindakan dan langkah tegas, mereka dipastikan terus berulah,” celetuknya.

Ditambahkan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Sasak-Jakarta (IMSAK), M. Zaen Salim menyatakan hal senada, yang mana pihaknya juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya Pratu Sirwadi dan Pratu Panji.

Ia mengatakan bahwa pihak-pihak terkait, seperti pemerintah pusat, daerah dan pejabat tinggi TNI-POLRI juga harus memberikan perhatian kepada keluarga korban yang ditinggal.

“Perhatian bukan hanya dalam bentuk turut berbelasungkawa, namun memberikan pendampingan kepada keluarga dan santunan kepada keluarga korban. Baik kepada korban yang meninggal dunia dan yang masih dirawat di RS Wamena,” pungkasnya. (NM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini