LOMBOK BARAT — Kepala Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat harus memiliki wawasan berfikir yang jauh lebih maju. Terlebih didasari dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Itulah hal yang diungkapkan sekaligus menjadi harapan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah saat acara pengukuhan Forum Kades se-Kecamatan Sekotong-Lembar, Lombok Barat, Minggu (4/7) kemarin.
“Karena itu saya berpikir kedepannya forum Kades ini bisa dikukuhkan didepan Ka’bah. Sehingga hati bisa menyatu dan tertancap kuat semangat ketaqwaan dalam dirinya,” kata orang nomor satu di NTB itu.
“Coba nanti saya cari celah setelah dikukuhkannya forum ini setelah pandemi ini, misalnya sambil makan ketupat didepan Masjidil Haram sambil bermunajat didepan Ka’bah. Hatinya langsung bergetar, sehingga pulang dari Mekkah/Madinah pergi ke Turki. Insya Allah desanya akan menjadi maju,” tambah Gubernur.
Menurut dia, masukan tersebut perlu dilakukan para Kades agar cara memandang dunia akan berbeda. Bang Zul kerap gubernur disapa juga lantas mengibaratkan, agar forum kades tidak seperti katak dalam tempurung.
“Kalau seperti katak dalam tempurung disangkanya hanya desanya dia saja yang paling hebat. Setelah melihat Mekkah-Madinah baru dia tahu bahwa ketertinggalannya masih jauh,” ucap Bang Zul.
Oleh karenanya, para Kades di NTB diharapkan punya mimpi yang beda, sehingga tidak alergi dengan orang asing agar bisa lebih percaya diri.
“Kenapa anak-anak NTB kita kirim belajar ke luar negeri, bukan berarti kualitas pendidikan kita kurang bagus, agar percaya diri itu mereka tumbuh,” kata Bang Zul.
Gubernur berharap agar Forum Kades ini di Kecamatan-Kecamatan lainnya bisa maju semua sehingga membangun desa, membangun Lobar dan membangun NTB bisa tercapai. (red)
