NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Ahad pagi (25/8) tadi, jajaran Satuan Brimob Polda NTB melaksanakan Apel Kesiapan “Power On Hand Pimpinan di Lapangan Mako Sat Brimob Polda NTB yang dipimpin oleh Wakapolda NTB Brigjen Pol Drs. Tajuddin SH, MH dan juga dihadiri oleh Pejabat Utama Polda NTB serta para Pamen, Pama, Bintara dan Tamtama Satbrimob Polda NTB.
Dikesempatan itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Drs Nana Sudjana berpesan kepada seluruh personel Brimob Polda NTB agar selalu meningkatkan kemampuan, keterampilan dan menjaga semangat serta loyalitas kepada Negara.
Tak kalah pentingnya kata dia, juga diharapkan menjaga kekompakan serta solid di internal Polri maupun dengan TNI dan instansi lainnya serta memegang teguh motto pembinaan “Tiada Hari Tanpa Latihan” dan motto operasional “Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil” serta motto pengabdian “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan”.
Kepada media ini, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Purnama SIK menambahkan, bahwa
pelaksanaan apel ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan yang dimiliki untuk menghadapi gangguan kamtibmas pada tahun 2019 yang akhir-akhir ini terus terjadi dalam rangka menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
Korps Brimob kata dia merupakan satuan kebanggan Polri yang telah menunjukkan eksistensi dan dedikasinya dalam bentuk kinerja dan prestasi yang telah dicapai ditengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada seperti dalam penanganan kelompok bersenjata/separatis, unras anarkis, radikalisme dan terorisme, bencana alam serta konflik sosial maupun ikut serta menjaga kedamaian dunia di bawah bendera PBB.
“Saat ini perlu dipahami dan disadari bahwa hegemoni demokrasi yang terjadi dan berkembang telah memberikan implikasi yang signifikan bagi kehidupan bermasyarakat, kemunculan berbagai Civil Society, menguatnya peran media serta tuntutan kebebasan berekpresi dan berpendapat adalah bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa kehidupan manusia semakin global dan tanpa batas dan membentuk masyarakat digital,” paparnya.
Salah satu dampaknya adalah masih kata Purnama, yakni munculnya beragam potensi gangguan kamtibmas dengan ragam kejahatan berdimensi baru disertai dengan perubahan pola, modus dan model serta luasnya jaringan yang terlibat yang mempunyai intensitas tinggi dan berimplikasi kontijensi.
Menyikapi hal tersebut lanjutnya, eksistensi Korps Brimob Polri dituntut berperan dalam menanganinya. “Satuan Brimob harus memiliki beberapa kemampuan dan keterampilan khusus yang tidak dipunyai oleh fungsi kepolisian lainnya serta diharapkan dapat selalu ada dan siap bertugas dengan baik serta profesional demi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif,” demikian Purnama. (NM1)