HEADLINE

Tak Hanya Megah, Pasar Seketeng Juga Bisa Olah Air Limbah Diterima Lingkungan

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Pembangunan tahap pertama Pasar Seketeng Sumbawa untuk dua blok telah dirampungkan. Selain bangunan terlihat megah, di lokasi pasar juga terlihat IPAL yang nantinya dapat mengolah air kotor menjadi bersih dan bisa diterima oleh lingkungan sekitar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM melakukan pengecekan  terhadap pasar tersebut pada Senin (24/2).

Dalam pengecekan, Sekda didampingi Plt Kabag Humas, Arif Alamsyah, Kepala Bapenda, Jannatulfala, Kasat Pol PP, H. Sahabuddin, sejumlah pejabat Bapenda dan para wartawan.

Dikatakan H. Bas-akrab Sekda disapa, fisik pasar yang terdiri dari dua blok yakni blok B dan blok C sudah selesai 100 persen.

Selanjutnya tinggal dilakukan pembangunan blok A. Saat ini dokumen lelang sudah dimasukkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dan tinggal menunggu adanya pemenang.

Diharapkan pembangunan berjalan dengan lancar, sehingga pihaknya bisa segera memasukkan para pedagang.

Baca Juga:  Zul-Rohmi Jilid II : "Sudah Ada Cahaya Diujung Terowongan"

“Mudah-mudahan lancar semuanya. Kita sudah alokasikan waktunya 6 bulan. Kalau ada pemenangnya bulan 3 atau 4, enam bulan kemudian selesai, sehingga segera kita pindahkan pedagang yang ada di Kerato itu jumlahnya 2.700. Ini yang harus kita tampung karena ini harus rampung semua harus kita pindah. Targetnya, dalam tahun ini,” ungkapnya.

Menurut Sekda, untuk kelanjutan pembangunan, anggarannya sekitar Rp 23 miliar lebih. Untuk pedagang sendiri, pihaknya akan memprioritaskan pedagang lama atau yang sebelumnya pernah berjualan di Pasar Seketeng.

“Yang jelas semua yang berjualan dulunya bisa tertampung semua. Karena sudah dihitung semua. Karena yang dulu jualan ada kartu pedagang semuanya. Nanti diutamakan yang itu. Jadi yang sudah jualan di pasar dulu pasti dapat,” tegasnya.

Guna mengantisipasi kesemrawutan, para pedagang akan ditempatkan sesuai dengan peruntukannya. Baik pedagang sayur, ikan dan pakaian.

Baca Juga:  Dispar NTB dan Bank NTB Syariah Gelar Pesona Khazanah Ramadhan 2024

Pihaknya pun tetap mengharapkan pedagang untuk disiplin menempati tempat yang sudah ditentukan. Karena nanti juga ada tim yang mengatur penempatannya.

“Ini tidak ada depan belakang. Karena semua ada pintunya. Nanti ada pembagian, karena mereka ada ketua masing-masing,” jelas Sekda.

Sementara Kepala Bapenda Kabupaten Sumbawa, Jannatulfala menambahkan, fasilitas yang ada di pasar Seketeng selain kios dan lapak, juga disiapkan kamar mandi air bersih dan tersedia IPAL. Nantinya air kotor akan akan diolah di IPAL menggunakan sistem Aerob Anaerob.

“Jadi semua limbah dalam kolam penampungan diolah dalam tangki dengan sistem bakteri. Sehingga nanti hasilnya air keluar sudah bersih. Tidak bisa langsung diminum, tetapi sudah bisa diterima oleh lingkungan. Artinya masuk dalam ambang batas toleransi. Bisa untuk cuci piring,” terangnya.

Fasilitas lainnya, diantaranya ada lahan parkir dan sumber daya listrik. Sebagai tempat bongkar muat direncanakan di depan blok C.

Baca Juga:  Budidaya Rumput Laut di Pulau Medang Kembali Dikembangkan

Adapun halaman parkir, bisa menampung kendaraan roda dua sebanyak 1.500 kendaraan, dan roda empat sekitar 500 sampai 600 kendaraan.

Karena bisa menggunakan semua sisi dari pasar. Kemudian sudah disiapkan andal lalu lintas yang digunakan untuk menata pengaturan lalu lintas dan parkir.

“Ini sudah dianalisa, diteliti bagaimana pola pengelolaannya,” sebutnya.

Adapun di blok A nantinya, juga disiapkan pojok makanan. Di mana untuk penjual makanan yang selama ini tidak mempunyai tempat, akan ditempatkan di satu tempat.

Ada juga fasilitas lainnya yang disediakan. Terhadap pintu masuk pasar bisa diakses dari empat sisi, yakni utara, selatan, timur dan barat.

“Jadi tidak ada istilah bagian belakang, sehingga pedagang tidak mau masuk. Semua merasa di depan nanti, karena ada akses,” pungkasnya. (red)