HEADLINE

Sumbawa Lakukan Tes Swab Covid-19 Massal

NUSRAMEDIA.COM, SUMBWA — Pemkab Sumbawa melakukan tes swab Covid-19 dengan metode pool test atau secara massal pada Sabtu (16/5) pagi. Selain sebagai penelitian Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark (STP), kegiatan ini juga diharapkan menjadi edukasi kepada masyarakat.

Berdasarkan pantauan dilapangan, Pool test tersebut dilakukan di dua lokasi yaitu halaman Kantor Bupati Sumbawa dengan sistem drive through bagi yang memiliki mobil dan di RTH Taman Mangga dengan menggunakan bilik swab.

Pool Test ini diikuti Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri MM, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sumbawa dan ratusan masyarakat. Turut juga menyaksikan Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra S.IK.

Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah kepada wartawan mengatakan, dengan adanya Laboratorium Genetik STP di Sumbawa pihaknya mencoba menggandeng dalam melakukan tes swab. Sehingga hasil dari tes tersebut nantinya dapat dipantau penyebarannya.

“Ini kita serahkan ke ahlinya Doktor Arif ini. Beliau yang akan memberikan pencerahan kepada kita, menggambarkan tes swab yang dilakukan saat ini. Setelah ada hasil, baru akan ada langkah atau kebijakan yang diambil oleh Gugus Tugas Penangan Covid-19 Sumbawa, tentunya berdasarkan gambaran dari ahlinya nanti,” jelas Wabup yang didampingi Sekda Sumbawa, Kepala Bappeda Sumbawa dan Kapolres Sumbawa.

Baca Juga:  ASN Diminta Jangan Tambah Libur : "Kalau Tidak Masuk Diberikan Sanksi"

Diterangkan H. Mo-akrab Wabup disapa, tes swab Covid-19 massal ini diharapkan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat Sumbawa agar tidak takut jika nantinya diminta untuk melakukan tes swab. Dimana tes swab tidak seseram apa yang dipikirkan selama ini.

“Andaikan nanti masyarakat diminta untuk di swab, tidak ada masalah yang dirasakan. Teranyata sudah saya rasakan sendiri. Swab itu tidak ada repotnya dan sangat cepat tidak terlalu ribet. Untuk edukasi kepada masyarakat untuk tidak takut ketika di swab,” jelasnya.

Direktur Laboratorium Genetik STP, Dr. Budi Witarto menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan penelitian untuk pool test. Sasarannya yaitu bagi orang-rang yang dalam keadaan kondisi sehat.

Baca Juga:  Pendaftar di BLK Sumbawa Tinggi Peminat

“Pool test tujuannya untuk mengamankan orang-orang yang dianggap sehat. Kan sekarang ini mencari yang positif, ini untuk melengkapi itu. Ada satu metode namanya pool test dan kita coba di sini. Jadi pelaksanaannya seperti apa, Alhamdulillah berjalan lancar terus juga sambutan masyarakat yang selama ini takut, ketika sudah melihat langsung sudah merasa menjadi berani dan merasa ini tidak menakutkan,” jelasnya.

Diungkapkannya, selama pelaksanaan sekitar 3 jam di dua lokasi tersebut, seratusan orang berhasil dilakukan tes swab. Setelah pengambil sampel akan dilanjutkan dengan kegiatan di Laboratorium untuk penelitian.

“Setelah ini dilanjutkan dengan kegiatan di labnya, untuk memastikan pemeriksaan skala besar itu bisa dilakukan dengan teknik pool test tadi. Terakhir nanti baru dilakukan pemetaan, dalam klaster berdasarkan KTP tempatnya tinggalnya itu,” tambahnya.

Diterangkan Dr. Arif, meskipun sampel yang dihasilkan dengan sistem pool test berjumlah banyak, hasilnya tetap akan keluar cepat. Namun demikian, karena adanya masyarakat yang belum mendaftar dan datang langsung ke lokasi untuk melakukan tes, sehingga dibutuhkan waktu tambahan untuk mendata.

Baca Juga:  PKB Persilahkan Cakada Berkomunikasi dengan DPW dan DPC se-NTB

memang mayoritas negatif. Nah ini masih penelitian, jadi kalau hasilnya memang bisa melengkapi kebijakan yang ada terus masyarakat atau pemda melihat ini baik, saya kira bisa diterapkan pada skala yang lebih luas. Nanti kita serahkan ke pemda.

“Untuk hasilnya, karena ini walaupun jumlahnya banyak dilakukan secara pool jadi cepat. Sebenarnya kalau pendataannya selesai, besok juga sudah selesai. Mungkin ini yang lama pendataan karena banyak orang belum mendaftar datang langsung, kita data ulang dulu. Karena datanya belum lengkap, belum bisaa diumumkan punya siapa. Semuanya kode-kodean, kode ini punya siapa, kode ini punya siapa. Dipastikan dulu, itu mungkin yang perlu waktu,” pungkasnya seraya menambahkan untuk penelitian dilakukan sekali ini saja. Hasilnya nanti akan disampaikan guna ditindakulanjuti oleh Pemda ataupun Pemprov. (red)