HEADLINE

Masyarakat Diminta Tenang dan Tidak Panik Berlebihan Sikapi Virus Corona

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Sebagaimana diberitakan, dua WNI tepatnya di Bogor terpapar COVID-19 atau virus corona.

Kabar ini sebelumnya secara resmi telah diumumkan oleh pemerintah republik indonesia belum lama ini.

Wajar ketika menjadi kekhawatiran masyarakat yang ada di daerah-daerah lingkup Indonesia, termasuk NTB.

Rasa khawatir atau was-was adalah suatu kewajaran (manusiawi). Maka dari itu, sikap waspadapun menjadi penting.

Kendati demikian, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah meminta kepada masyarakat khususnya di NTB agar tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan.

“Kami minta kepada masyarakat untuk tetap tenang. Karena kalau gaduh, panik yang rugi kita semua. Apalagi daerah kita daerah wisata, jangan sampai berlebihan juga reaksinya,” kata Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa, kemarin.

Menurut dia, pemerintah provinsi bersama kabupaten kota melalui Dinas Kesehatan NTB dan rumah sakit yang dimiliki siap untuk mengantisipasi dan menghadapi masuknya virus corona di NTB.

Baca Juga:  Pendaftar di BLK Sumbawa Tinggi Peminat

“Insya Allah, kita sudah siap. Jadi jangan kita menyebar kepanikan. Padahal sebetulnya biasa-biasa saja,” kata Bang Zul yang juga didampingi Karo Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy.

Ia mengatakan bahwa pihaknya lebih mengedepankan langkah antisipasi dan edukasi pada masyarakat. Hal ini dinilainya penting, agar sikap kepanikan hingga berdampak pada situasi chaos.

Salah satunya, aksi borong kebutuhan pokok dan makanan di supermarket seperti yang kini marak terjadi di berbagai negara di dunia, tidak terjadi di NTB.

“Jika masyarakat sudah paham soal virus corona mulai penyebab, penyebaran hingga cara pencegahannya, saya yakin kondisi chaos itu tidak akan terjadi di NTB kedepannya,” ucapnya.

Ditegaskannya, kerja penanganan dan kesiapsiagaan menghadapi virus corona di wilayahnya sudah dilakukan dari jauh-jauh harinya.

Baca Juga:  ASN Diminta Jangan Tambah Libur : "Kalau Tidak Masuk Diberikan Sanksi"

Dipastikan, Dinas Kesehatan (Dikes) NTB bekerja dalam sunyi dan tidak ribut. Hal ini, lantaran Provinsi NTB masuk menjadi salah satu daerah kunjungan prioritas nasional.

Karena itu kata dia, treatment penanganan wisatawan (pelancong) juga dilakukan tidak secara berlebihan. Karena, apabila vulgar dilakukan akan berdampak pada kesan ketakutan wisman yang hendak datang ke NTB.

“Kita santai dan senyap, serta enggak mau ribut-ribut. Yang pasti Dinas Kesehatan NTB terus melaporkan ke saya kondisi terkini di lapangan,” kata Bang Zul.

“Termasuk, bagaimana menangani wisman pun juga ada SOP yang kita sepakati, yakni tidak membuat vulgar dan enggak berlebihan,” imbuh orang nomor satu di NTB tersebut.

Disisi lain, tak lupa juga Gubernur NTB meminta peran pihak media massa terkait virus corona, agar tidak dibesar-besarkan.

“Termasuk, media juga kita harapkan jangan dibesar-besarkan terkait kasus virus corona ini. Karena semua SOP dan cara-cara pelayanan medis sesuai yang digariskan dan ditetapkan telah kita lakukan sesuai protapnya,” tuturnya.

Baca Juga:  PKB Persilahkan Cakada Berkomunikasi dengan DPW dan DPC se-NTB

Terkait laporan kasus virus corona hingga sekarang ini. Gubernur, menyatakan dari pantauan dan observasi, sejauh ini belum ada warga NTB yang terindikasi posifif virus corona.

Namun demikian, seandainya dari pantauan terindikasi kuat, akan dirujuk ke RSUD NTB dan sejumlah RSUD kabupaten/kota lainnya di NTB.

“Sampai sekarang, laporan yang saya terima masih aman. Memang ada satu WNA India yang menderita flu saat mengunjungi istrinya di Lombok Timur, tapi setelah dicek semuanya negatif,” ucapnya.

“Jadi, itu hanya flu biasa. Semoga kita tidak kecolongan dan kita berdoa agar daerah kita aman dari virus Corona itu,” demikian Bang Zul. (red)