HEADLINE

Kak Fathul : Jangan Gunakan Pramuka Sebagai Identitas Politik!

DUKUNG NTB GEMILANG DAN SIAP EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN

NUSRAMEDIA.COM, LOMBOK TIMUR — Gerakan Pramuka di NTB akan terus berpartisipasi aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan di NTB. Agar apa yang kita cita-citakan untuk NTB Gemilang dapat tercapai, khususnya dengan mendukung setiap program unggulan dan strategis Pemerintah Provinsi NTB.

Dimasa pandemi Covid-19, pramuka juga akan terus terlibat untuk membantu pemerintah menekan angka Covid-19 di NTB. Hal tersebut ditegaskan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi NTB H Fathul Gani saat memimpin rapat paripurna Andalan, Sabtu (5/9) bertempat di Sembalun, Lombok Timur.

“Kami mengapresiasi Pramuka Peduli yang telah turun aktif dalam mencegah penyebaran covid-19 di NTB. Mulai dari penyemprotan desinfektan, sosialisasi masker dan protokol kesehatan. Tetap semangat” ujar Kak Fathul Gani, sapaan akrab Ketua Kwarda NTB.

Baca Juga:  Pasangan Haji Mo'-Rafiq Tak Tertandingi

Selanjutnya, Kak Fathul mengajak Gerakan Pramuka untuk konsisten dalam sosialisasi protokol kesehatan covid-19, terlebih Perda Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular akan segera di implementasikan di bulan September ini.

“Pramuka akan terus terlibat dalam sosialisasi dan edukasi Perda tentang penanggulangan Penyakit Menular. Dengan bekerja sama dengan polisi TNI dan Pol PP tentunya” jelas Mantan Karo Umum Setda NTB tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Kak Fathul juga mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Gerakan Pramuka se-NTB untuk mewujudkan berbagai program NTB Gemilang.

“NTB Hijau sudah sering kami lakukan penanaman pohon, program zero waste, penanggulangan bencana kami sering turun gotong-royong. Insya Allah dengan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan dapat membantu mewujudkan NTB Gemilang,” jelasnya.

Baca Juga:  Pendaftar di BLK Sumbawa Tinggi Peminat

Selanjutnya, Ketua Kwarda NTB juga berpesan kepada para pengurus Kwarda agar tidak terlibat dalam politik praktis, terlebih beberapa kabupaten/kota di NTB saat ini akan melaksanakan Pilkada.

“Saat ini beberapa kabupaten dan kota di NTB akan melaksanakan Pilkada, sehingga anggota pramuka harus berhati-hati dan jangan sampai menggunakan pramuka sebagai identitas politik,” imbaunya.

Terakhir, Kak Fathul menegaskan Kwarda NTB dibawah kepemimpinannya akan terus berikhtiar mewujudkan NTB Gemilang. “Gerakan pramuka akan terus menjadi gerakan terdepan dalam pembangunan di NTB,” tutup Kak Fathul.

Gerakan Pramuka di NTB sendiri merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Baca Juga:  Seorang Warga Alas Diringkus Polisi

Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa.

Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

Dimana sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa. (red)