HEADLINE

Balita asal China Diruang Isolasi RSUD NTB Bukan Suspect Virus Corona

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Sempat dikabarkan bahwa seorang wisatawan asal China diduga suspect virus corona. Dimana WNA asal China itu kini tengah dirawat diruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dengan adanya kabar yang terbilang masih simpang siur itu, nampak cukup membuat kepanikan masyarakat, khususnya di NTB. Kepada awak media, Direktur RSUD NTB, HL Hamzi Fikri didampingi Sang Ayu K Indriyani-Spesialis Anak Konsultan Respirologi Anak membenarkan menangani seorang pasien balita asal China.

“Saya membenarkan adanya pasien inisial WX umur satu tahun lima bulan (1,5) asal Henan-China, yang datang kemarin ke RSUD NTB melakukan pemeriksaan,” ujarnya, Selasa (28/1) di Mataram.

Hamzi Fikri juga menjelaskan riwayat perjalanan pasien itu sebelum berada di Lombok, hingga sampai teknis pelayanannya. “Jadi pada tanggal 16 Januari 2020 lalu pasien terbang dari Kunming, Republik China ke Kuala Lumpur. Kemudian tanggal 17 Januari terbang dari Kuala Lumpur menuju Bali. Nah, tanggak 21 Januari pasien naik Fastboot dari Bali ke Lombok dan menginap di Senggigi,” tuturnya.

Baca Juga:  ASN Diminta Jangan Tambah Libur : "Kalau Tidak Masuk Diberikan Sanksi"

“Pasien mengeluh panas pada tanggal 26 Januari dan tidak mau makan. Karena menurut orang tuanya, pasien sakit tenggorokkan. Kemudian 27 Januari pukul 13.30 Wita, dibawa ke RSUD NTB. Kemarin setelah kami mengassesment pasien, sesuai prosedur penanganan pasien akhirnya diputuskan untuk dirawat diruang isolasi. Itu setelah dengan berbagai pertimbangan dokter,” imbuhnya menerangkan.

Adapun alasan dengan beberapa pertimbangan mengapa pasien dirawat diruang isolasi. Yaitu kata Hamzi Fikri, pertama pasien itu berasal dari China. Terlebih ada gejala panas, batuk dan ada gangguan ditenggorokkan sehingga tidak mau makan.

“Yang terpenting disini menjadi alasan adalah untuk memantau perkembangan penyakit dan langkah antisipasi. Itu yang kami lakukan dengan penanganan yang maksimal, termasuk berkoordinasi dengan keluarga pasien,” terangnya.

Terkait dengan kondisi klinis pasien, ditambahkan oleh dr Sang Ayu K Indriyani, bahwa pasien yang berjenis kelamin perempuan itu saat ini datang dengan kondisi demam.

Baca Juga:  Pendaftar di BLK Sumbawa Tinggi Peminat

Kini pihak RSUD NTB sendiri tengah melakukan penusuran atau perawatan lebih lanjut terhadap WX. Ada beberapa metode yang dilakukan, yakni mengambil sampel darah, pemeriksaan foto dada dan tenggorokkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan hasil lab untuk darah lanjut Dokter Sang Ayu yakni lebih mengarah pada bakteri di paru kanan pasien (radang paru ringan). “Jadi sejauh ini hasil sementara negatif. Sekarang kondisinya pun cenderung membaik. Tidak mengarah ke Corona, tapi lebih mengarah ke bakteri, karena kalau virus cenderung (kondisi) memburuk,” ungkapnya.

Kendati demikian masih kata Sang Ayu, pihaknya menegaskan masih akan tetap melakukan perawatan guna memantau setiap perkembangan pasien. “Walaupun keadaannya keadaannya menunjukkan hasil yang baik, kami akan tetap melakukan pemantauan lebih lanjut. Perlu diketahui, sekali lagi kami menegaskan bahwa pasien lebih mengarah ke bakteri. Dan hasilnya negatif,” demikian Sang Ayu K Indriyani.

Baca Juga:  Mo-Novi Terus Upayakan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Sumbawa

Kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi menambahkan, ia meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dalam penyebaran informasi yang tak jelas.

Sejauh ini kata mantan Kepala DPMPTSP NTB itu, Nusa Tenggara Barat dalam situasi dan kondisi aman. Oleh karenanya, masyarakat juga diminta tidak berlebihan dalam menyikapi persoalan virus corona.

Bahkan saat ini masih lanjutnya, pihak pemerintah provinsi telah melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi sebagai sikap waspada. Yaitu meningkatkan kesiapsiagaan diseluruh pintu masuk. “Alhamdulillah, sejauh ini (NTB) aman. Intinya kami siap menangkal virus corona,” demikian HL Gita Ariadi.

Sekedar informasi, bahwa dalam acara silaturahim dengan awak media itu turut pula dihadiri Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Kepala Diskominfotik NTB, I Gde Putu Aryadi dan sejumlah pejabat lainnya. (red)