EKBIS

Festival UMKM, Bangga Kenalkan Produk Sendiri

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Pemkab Sumbawa menggelar Festival UMKM dan BUMDes di Lapangan Pahlawan Sumbawa. Kegiatan yang juga bagian dari rangkaian perayaan HUT Kabupaten Sumbawa ke 61 ini menampilkan berbagai produk andalan masing-masing peserta. Seperti panganan khas Sumbawa, alat pertanian, kre’ alang dan beberapa jenis produk hasil kerajinan tangan lainnya.

Dalam Sambutannya, Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Iskandar D, M.Ec. Dev menyampaikan, Festival UMKM dan Bumdes ini dimulai 17 hingga 19 Januari. Upaya memperkenalkan produk sendiri ini merupakan sebuah prestasi. Tentu itu muncul karena dilandasi oleh kebanggaan untuk melakukan kreasi dan inovasi di dalam memproduksi secara mandiri dari setiap potensi sumber daya yang di miliki.

“Ini yang menjadi modal utama sebuah  industry rumah tangga, industry kecil menengah, ekonomi kreatif dan lainnya muncul ke permukaan dan berhasil menguasai pasar.  Semangat awalnya adalah kebanggan. Kebanggaan yang membuat kemauan itu menjadi muncul dan menggelora,” ujarnya dalam membuka festival tersebut,  Jum’at (17/1).

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Kembali Raih Penghargaan Bintang 5 Top BUMD Awards 2024

Pihaknya percaya apa yang dipamerkan ini betul-betul dilandasi oleh  kebanggaan atas kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh para pelaku usaha secara mandiri. Karena pihaknya sadar sepenuhnya bahwa pemerintah belum terlalu banyak masuk sampai kepada dapur dunia usaha. Mudah-mudahan peluang dan ruang bagi promosi untuk memasarkan produk-produk ini akan selalu semakin dibuka. Dan pemerintah tentu saja penting untuk memikirkan bagaimana kelanjutan dari pemasaran produk yang sudah dihasilkan para pelaku.

“Kita punya branding Madu Sumbawa. Secara branding kita sudah memenuhi benak pasar sehingga sudah diterima secara lintas daerah . Oleh karenanya penting semangat seperti ini ditumbuhkan untuk produk yang lain. Kita sedang menggeliat kopi sekarang, kemudian ada industry anyam-anyaman, tenun, pengolahan produk lokal, dari selama ini kita menjual romateral, kita menjual bahan mentah tetapi sudah mulai diproses. Artinya proses industrialiasai sudah mulai tumbuh dan terlihat jelas hasilnya di Kabupaten Sumbawa ini,” terangnya.

Baca Juga:  Dispar NTB dan Bank NTB Syariah Gelar Pesona Khazanah Ramadhan 2024

Terhadap kelompok lain yang belum punya kesempatan untuk mengekspresikan produk dan karyanya pada forum seperti ini, diharapkan  bisa tergerak dan ikut serta. Karena diharapkan hal ini semakin tumbuh dan berkembang. Apalagi sekarang dunia perbankan sudah menyusun kebijakan baru untuk mendukung kepada upaya kreatif seperti ini. Ini adalah pupuk dari semangat dunia usaha terutama UMKM dan juga Bumdes. Untuk menggeliatkannya kerjasama antar kelompok sangatlah penting.

“Penting kita laksanakan event dan momentum seperti ini. Manfaatkan sebaik-baiknya, beri informasi jelas kepada masyarakat pengunjung sejujur-jujurnya. Sehingga kita tahu produk kita mumpuni atau masih terhambat dalam hal peningkatan kuantitas. Sehingga untuk berbicara ke tingkat regional maupun tingkat internasional, jika masih ada hambatan, para pengambil kebijakan dapat memformulasikan dalam bentuk kebijakan yang memberi ruang bagi berkembangnya usaha ekonomi di sektror rill yang dikembangkan kelompok atau masyarakat umum,” jelasnya.

Baca Juga:  Masyarakat Diminta Waspada Peredaran "Upal"

Harapan ini juga sejalan dengan misi pembangunan yang dicanangkan dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa untuk memberikan ruang yang begitu besar bagi  sumber daya lokal. Yang dikemas sedemikian rupa dengan energi kreatif dan inovasi. Sehingga melahirkan produk-produk yang  menarik yang diterima di tingkat pasar, dan muaranya bisa meningkatkan pendapatan nilai tambah yang dirasakan oleh para pelaku.

“Muaranya akan bisa meningkatkan peningkatan pelaku dan efeknya bisa tersebar ke masyarakat sekitar,” tukasnya. (*)