
NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa mencatat titik lokasi tempat pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat sudah berkurang. Dari belasan titik, sekarang tersisa hanya empat titik saja.

“Ada 4 titik pembuangan sembarangan, Olat Rarang, Turunan Raberas, UD Rini sama 525. Kemarin kan ada belasan titik, termasuk disisi jalan menuju Unsa baru,” ungkap Sekretaris Dinas LH melalui KUPT Persampahan, Yulhadir SH, Senin (11/3).
Diterangkannya, titik sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat termasuk juga di wilayah jalan Kebayan menuju PPN atau berdekatan dengan Stikes Griya Husada. Lokasi ini juga lah yang menjadi soroton Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dalam akun media sosialnya.
Mengatasi persoalan ini, ungkapnya, untuk sementara pihaknya hanya dapat melalui bergotong royong. Karena selain diluar jalur truk pengangkut sampah, pihaknya juga keterbatasan kontainer.

“Sebenarnya kalau di sini, kita taruh kontainer saja. Satu satunya jalan yang bisa kita lakukan sekarang gotong royong karena fasilitas kita kurang. Tapi kalau setiap hari kita gotong royong pekerjaan utama kita bisa terbengkalai. Anggaran kita juga minim, karena anggarannya tersedia untuk 25 kali jalan truknya. Jad kalau lebih 25, kita dukung begitu saja,” ungkapnya.
“Cuma memang masih banyak PR mengenai sampah di Sumbawa ini. Terutama di jalan antara Olat Rarang – Kerato, walaupun kerap kali kita bersihkan masyarakat tetap membuang sampah. Termasuk Unter katimisi, dari kuburan cina sampai PPN,” tambahnya.
Selain di empat titik tersebut, terangnya, wilayah Kota Sumbawa yang dilalui truk sampah biasanya juga masih ada sampah rumah tangga. Hal ini karena masyarakat terlambat mengeluarkan sampahnya. Dimana truk sampah mulai melakukan pelayanan dari Pukul 05.00 Wita hingga 06.30 Wita,
“Kalau melewati waktu pelayanan, masyarakat dapat ditahan dulu sampahnya. Besok jam 5 pagi baru dikeluarkan lagi,” jelasnya.
“Jadi untuk mengatasi persoalan sampah di Sumbawa, kami juga membutuhkan dukungan masyarakat yakni melalui kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya,” tutupnya. (NM3)

